Wednesday 27 September 2017

Ahmad Arif Forexpros


Kisah tentang cantou pahlawanotteti ini dikutip dari harian umum Kompas edisi Senin 16 Mei 2005 Sudah enam bulan ini Raja Dima Siregar (37) mengajar lima kelas de SD Dusun Sigoring-goring tanpa gaji. Lelaki itu hanya dijanjikan akan mendapat bayaran beras sebanyak 80 kaleng (satu kaleng sekitar 16 kg) atau setara dengan 1.280 kg por ano para orangtua murid pada akhir tahun ajaran nanti. Meskipun demikian, satu-satunya guru de SD Dusun Sigoring-goring, Desa Pangirkiran Dolok, Kecamatan Binanga, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, itu tak mengeluh dengan apa yang ia dapatkan. Yang ia gelisahkan justru nasib anak-anak didiknya yang belajar dengan buku pelajaran kedaluwarsa. Hingga kini murid-murid SD Dusun Sigoring-goring harus belajar dengan menggunakan buku-buku pelajaran kejar paket A, B, dan C terbitan tahun 1997, yang sebenarnya ditujukan untuk ujian persamaan. Fasilitas SD satu-satunya di dusun itu sangat minim. SD tersebut Hanya memiliki satu ruang kelas sehingga seluruh siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI, bercampur dan gurunya hanya seorang. Menurut Raja Dima, sekolah itu dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada tahun 1982. Sejak dibangun, belum ada bantuan sedikit trocadilho dari pemerintah. Tahun ini SD yang berada di tepi hutan eukaliptus milik Toba Pulp Lestari itu hanya memiliki 27 siswa, yaitu kelas I sebanyak sembilan siswa, kelas II delapan siswa, kelas III tujuh siswa, kelas IV satu siswa, dan kelas VI dua siswa. Kelas V tidak ada siswanya. Semakin tinggi kelasnya, siswanya makin sedikit karena banyak yang putus di tengah jalan. Anak-anak membantu orangtuanya bekerja sehingga jika dirasa sudah cukup bisa membaca, menulis, dan berhitung, mereka tidak pergi ke sekolah lagi, katanya. Dusun Sigoring-goring berada jauh di pedalaman Sumatra Utara, diapit hutan register 40 Tapanuli Selatan dan hutan tanaman produksi milik PT Toba Pulp Lestari (TPL). Dusun itu dihuni 40 keluarga atau 285 jiwa, terpencil dari dusun lain, dan tak terjangkau listrik, apalagi telekomunikasi. Untuk mencapai kota Kecamatan Binanga sedikitnya perlu 14 jam perjalanan darat dari Medan atau sekitar empat jam Dari ibu kota Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan. Dari Binanga ke desa itu, perjalanan menembus belantara sejauh 22 quilômetros. Hanya mobil-mobil gardan ganda pengangkut kayu yang sanggup melintasi jalan lumpur menuju dusun tersebut. Minggu siang siswa SD Sigoring-goring tetap masuk sekolah. Mereka libur pada hari Kamis bersamaan dengan pekan di kota Binanga. Saat hari pekan, orangtua termasuk Raja Dima bisanya pergi ke kota untuk menjual hasil pertanian dan membeli barang kebutuhan selama seminggu. Siang itu para siswa yang berseragam coklat bercampur dengan yang berseragam merah putih dan sebagian lainnya yang tidak berseragam. Hampir semua anak tidak memakai alas kaki, sedangkan Raja Dima hanya mengenakan sandal jepit. Tak seorang siswa pun yang memiliki buku-buku pelajaran. Mereka hanya mengandalkan keterangan dari guru yang menggunakan materi pelajaran dari buku-buku yang sudah kedaluwarsa tersebut. Kendati demikian, anak-anak itu mencatat pelajaran di buku tulis mereka dengan semangat. Bocah-bocah dusun tersebut belajar di dalam bangunan tunggal sekolah dari papan yang dibagi menjadi dua ruangan dan dibatasi sekat papan semiterbuka. Terdapat dua papan tulis yang dipakai secara bersama-sama oleh lima kelas. Setelah menuliskan pelajaran untuk kelas I, Raja Dima kemudian menghapusnya dan ganti menuliskan bahan pelajaran untuk kelas II, demikian seterusnya. Raja Dima juga harus hilir mudik menerangkan pelajaran yang ditulisnya di dua papan tulis tersebut. Sekarang pertanyaan untuk kelas III, orang yang pekerjaannya mencari ikan di laut apa kata Raja Dima. Suasana hening. Tak seorang siswa pun menjawab. Pertanyaan yang mungkin akan dijawab dengan mudah por anak-anak SD kelas I di kota itu terasa sulit bagi anak-anak dusun. Raja Dima harus menjawab sendiri pertanyaannya. Dengan sabar ia menerangkan, ada dunia di luar sana yang digeluti oleh nelayan. Nelayan ini harus bekerja keras untuk hidup, seperti bapak-bapak kalian yang menjadi petani. Bedanya, kalau petani bekerja di ladang dengan parang dan cangkul, nelayan bekerja di laut dengan jala dan pancing, katanya. Raja Dima menjadi guru di sekolah tersebut sejak bulan Desember 2004. Guru sebelumnya mengundurkan diri pada bulan Oktober 2004 sehingga selama tiga bulan kegiatan belajar-mengajar di SD tersebut sempat terhenti. Karena tidak ada yang mau mengajar, saya kasihan kepada anak-anak. Apalagi banyak orangtua murid berharap saya bisa mengajar anak-anak itu. Akhirnya saya jadi guru mereka, kata lelaki lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) de Gunung Tua, Tapanuli Selatan. Di sini guru dibayar dengan beras sebanyak 80 kaleng setahun. Jelas bayaran tersebut tidak memadai sehingga kebanyakan tidak tahan. Tetapi, saya tidak bisa menuntut bayaran lebih karena memang masyarakat di sini juga tidak mampu. Toh dua anak saya juga ikut sekolah di sini, kata lelaki yang juga alunos SD Sigoring-goring itu. Untuk menutupi kebutuhan hidupnya, Raja Dima lebih mengandalkan kerja kerasnya sebagai petani. Lelaki muda berputra tiga ini menggarap sawah sekitar 2.500 metros persegi yang menghasilkan beras sebanyak 100 kaleng. Beras sejumlah itu biasanya cukup untuk makan sehari-hari dan sisanya dijual untuk biaya hidup. Semenjak dia menjadi guru, pengelolaan sawah lebih banyak dilakukan istrinya. Untuk kebutuhan sehari-hari, Raja Dima dan warga desa yang lain mengandalkan hasil tanaman karet yang ditanam di tanah adat Desa Pangirkiran. Rata-rata por orang memiliki dua hektar yang ditanami 200 pohon. Namun, sejak enam bulan lalu ladang karet warga Desa Pangirkiran, termasuk milik warga Sigoring-goring, musnah dibakar bersamaan dengan pembakaran oleh perusahaan perkebunan nasional yang hendak membuka kebun sawit di kawasan tersebut. Dalam pembakaran itu, 17 rumah warga Sibenggol serta satu sekolah dan mushala ikut dibakar. Kini warga Sibenggol mengungsi ke dusun-dusun lain di Desa Pangirkiran, termasuk di Dusun Sigoring-goring. Raja Dima dan warga desa lain yang terdiri atas enam dusun sempat melawan perusahaan tersebut. Namun, mereka kalah. Saat ini Dusun Sibenggol dan bekas ladang meroka telah dikelilingi parit oleh perusahaan tersebut. Tak seorang warga dusun pontuação yang berani ke sana karena tanah tersebut dijaga para centeng yang bersenjata. Kami miskin. Dan orang miskin dalam cerita negeri ini selalu kalah, kata Raja Dima. Ia mengaku sempat memimpin perlawanan dengan melakukan demonstrasi ke kabupaten. Bukti perlawanan itu, yaitu berupa isca-isca em seguida Darah Juang karya Wiji Thukul, masih ditempel di dinding kelasnya. Di sini negeri kami, tempat padi terhampar, samuderanya kaya raya, tanah kami subur, Tuhan. Di negeri kami ini berjuta anak rakyat tertindas duka, anak tani tak sekolah, pemuda tak bekerja. Puisi-puisi ini sepertinya mewakili suara kami. Saya mendapatkannya dari teman-teman de Bina Keterampanan Desa yang mendampingi warga di sini. Biarlah puisi ini tertempel di kelas ini agar terus dibaca anak-anak kami sebagai bukti perlawanan orangtua mereka, kata Raja Dima. Kini harapan Raja Dima memang kian pupus. Bayang-bayang kekalahan tak terelakkan. Masa depan suram anak-anak didiknya, termasuk anak-anaknya, menggelisahkannya tiap hari. Entah mau jadi apa anak-anak nantinya Tanah-tanah terus direbut bahkan rumah dan kebun dibakar habis. Tetapi, siapa juga yang peduli kata Raja Dima, seolah-olah bicara pada dirinya sendiri. Diposkan oleh Djabalok di 10.09Um Portal Inglês para Economia Árabe Data: 23012017nbspTime: 06:30 PM Últimas Notícias GRUPO GMC PARA COMMEAMENTO INDUSTRIAL 1.29 Telecom Egipto 11.48 Ismailia Misr Poultry 2.45 El Arabia para Investimento Dev 0.34 Empresa moderna para prova de água 1.03 Egyptian Real Estate Group 6.85 Pioneers Holding 2.84 Ezz Steel 7.86 Rakta Paper Manufacturing 4.39 Orascom Telecom Holding (OT) 3.92 Naeem Holding 0.19 Egyptian Iron Steel 6.87 Misr Chemical Industries 5.65 United Arab Shipping 0.43 egípcios Desenvolvimento habitacional 1.94 Universal para papel e embalagem 4.94 Norte do Alto Egito Developme 4.93 Canal Shipping Agências 7.39 Egyptian for Tourism Resorts 0.69 Pacote de impressão moderno Shorouk 7 Contratação do Alto Egipto 0.8 Egyptian Financial Group-Herme 7.42 Orascom Construction Industrie 240.82 Heliopolis Housing 21.65 Raya Holding Para Tecnologia 4.57 United Housing Development 8.93 International Agricultural Pro 2.1 Gulf Canadian Real Estate Inve 18.08 Alexandria Produtos farmacêuticos 45,71 Árabe de algodão Ginástica 2,46 Indústrias químicas egípcias (7,26 Banco Nacional de Imóveis para 11,84 Desenvolvimento de Seis de Outubro I 15,03 Banco Nacional de Desenvolvimento 6,72 Teares Orientais 20,66 Investimento de Reunião Árabe 16,29 Egípcios no Exterior para Investidores 2,75 Empresa de Desenvolvimento Palm Hills 1,61 Crédito Agricole Egito 9,04 Remco para Turismo Aldeias C 2.13 Commercial International Bank 29.87 El Ezz Porcelana (Gemma) 1.9 Glucose de amido egípcio 5.4 Investimento imobiliário árabe (A 0.41 Cimento do vale sul 3.12 Citadel Capital - ação comum 2.5 Banco Nacional da União - Egito 3.25 Cerâmica Porcelana 2.88 Rowad Tourism (Al Rowad) 5.05 El Nasr Transformers 4.78 Egyptian Media Production City 2.31 GB AUTO 27 Sharkia National Food 3.78 Transporte egípcio (EGYTRANS) 7.85 El Kahera Habitação 4.97 El Shams Habitação Urbanizatio 2.45 Egyptian Kuwaiti Holding 0.7 ARAB POLVARA SPINNING WEAVIN 2.11 Cairo Poultry 8.32 Egyptian Financial Industria 8 TMG Holding 4.03 Asek Company for Mining - Asco 10.66 Hotéis Misr 27 Cabos Elétricos Egípcios 0.56 Medinet Nasr Habitação 22.51 Mena Imobiliário Turístico I 1.21 CABOS ELSWEDY 18 Al Arafa Investimento E Consul 0.17 Prime Holding 0.91 Alexandria Spinning Weaving 0.74 Empresa Geral Para Reclamação de Terra 16.6 Gharbia Islamic Housing Develo 8.41 Alexandria Cement 8.9 Arab Valves Company 0.94 Sidi Kerir Petrochemicals 12.4 TransOceans Tours 0.09 Egyptian for Developing Buildi 6.43 Egyptian Gulf Bank 1.24 Kafr El Zayat Pesticidas 18.19 Faisal Islamic Bank of Egypt - 35.1 Empresa nacional de milho pro 11.86 Delta Construction Rebuildin 4.03 Zahraa Maadi Investment Deve 48.25 Samad Misr - EGYFERT 3.52 Egito para Poultry 1.41 Cairo Development and Investme 11.7 Cairo Pharmaceuticals 20.1 Serviços de óleo de Maridive 0.9 Suez Canal Bank 3.75 Nile Pharmaceuticals 15.81 The Arab Dairy Products Co. AR 73.85 Habitação Nacional para Professio 14.39 El Ahli Investment and Develop 4.87 Egyptian Saudi Finance Bank 10.79 Ismailia National Food Industr 5. 16 National Societe Generale Bank 25.52 Acrow Misr 19.16 Alexandria Mineral Oils Compan 63.63 Paper Oriente Médio (Simo) 5.59 Egito Alumínio 12.31 Giza Contratação geral 13.12 Médio Egito Farinha Moinhos 5.82 Óleos Extraídos 0.6 Assiut Islamic Trading 4.56 Indústrias de Engenharia (ICON) 3.95 North Cairo Mills 15.3 Arab Pharmaceuticals 11.88 Grand Capital 5.38 El Ahram Co. para impressão e 10.68 Minapharm Pharmaceuticals 25.49 El Arabia Engineering Industri 13.52 El Nasr para fabricação Agri 9.71 Naeem portfólio e fundo Manag 1.7 Faisal Islamic Bank of Egypt - 6.76 Projeto de mineração de gás natural (68.26 Banco de Desenvolvimento Habitacional 13.95 East Delta Flour Mills 31.5 Orascom Development Holding (A 3.22 Memphis Pharmaceuticals 11.12 Abou Kir Fertilizantes 134.23 Delta Insurance 5 Cairo Investment Real Estate 12.18 Cairo Oils Soap 12.98 Egypt Arabian (cmar) Securi 0.36 Egyptian Real Estate Group Bea 15.56 Alexandria Containers e bom 85.51 Upper Egito Flour Mills 45.78 Engenharia de Desenvolvimento Contras 9.94 Sinai Cement 15.18 Medical Union Pharmaceuticals 28.01 Torah Cement 24.2 Alexandria New Medical Center 46.55 Export Development Bank of Egy 5.04 Empresa egípcia para celular Se 92.02 Middle West Delta Flour Mill 32.7 El Kahera El Watania Investmen 4.18 Mansourah Poultry 12.41 Delta Sugar 11.04 Misr Beni Suef Cimento 41.21 Satélites Egípcios (NileSat) 6.14 Serviços Educacionais do Cairo 17.75 Lecico Egito 7.55 Sharm Dreams Co. para Turismo I 5.3 Armazenamento Geral de Silos 10.77 Al Moasher para Programação e 0.66 UTOPIA 5.28 Cerâmica Árabe (Aracemco) 25.4 Grupo de Investimentos Barbary (GRANDE 0.98 Fraternidade Egypts Congratula-se NSF pede diálogo: porta-voz do grupo Publicado sábado, 02 de fevereiro de 2013 09:29 Escrito por Amwal Al Ghad A Irmandade Muçulmana egípcia saudou os apelos da oposição para o diálogo e o fim da recente violência política, mas enfatizou que todas as partes devem estar preparadas para entrar em negociações sem Pré-condições. As declarações foram feitas pelo porta-voz da Irmandade, Ahmed Arif, e publicaram na sexta-feira o site oficial de língua inglesa dos grupos (ikhwanweb). Arif fez os comentários em referência a uma iniciativa de quinta-feira de Egípcios Al-Azhar, mais tarde, juntou-se à oposição da Frente Nacional de Salvação (NSF) para acabar com a crise política em curso no país. Arif continuou, no entanto, a rejeitar quaisquer pré-condições impostas pela NSF para conversas. Diálogo reunirá representantes da NSF junto com o presidente, disse Arif à agência de notícias estatal egípcia MENA. Mas isso deve ser feito sem pré-condições ou presunções anteriormente impostas pela NSF. Arif continuou a salientar que qualquer diálogo deve ser conduzido de acordo com a constituição e a lei de Egipto. Respondendo às exigências da NSF de que a Irmandade legalize seu status como uma organização, entretanto, Arif confirmou que o grupo que, segundo ele, não tem nada a esconder estava dando passos para esse fim. Enquanto isso, o candidato presidencial fracassado e o líder do membro da NSF, Hamdeen Sabbahi, emitiram uma declaração na quinta-feira em que ele disse que a NSF não pretendia conversar antes de certas condições serem atendidas e medidas tomadas para acabar com a violência do estado contra os manifestantes. Vídeos de notícias locais O julgamento de Mubarak foi adiado para junho A junta de Egypts procura usurpar o poder Relatórios sobre a saúde de Mubaraks A junta de Egypts reluta em desistir do poder Mais populares

No comments:

Post a Comment